RPJMD 2010-2015 Kab. Boyolali

LATAR BELAKANG

Dalam rangka mengaktualisasikan otonomi daerah, memperlancar penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah, Pemerintah Kabupaten Boyolali mempunyai komitmen untuk menyelenggarakan tata pemerintahan yang baik. Perwujudan dari komitmen tersebut, antara lain  dengan disusunnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2010-2015. Keputusan strategis ini merupakan tindak lanjut dari terpilihnya Bupati Boyolali untuk masa jabatan 2010 - 2015. RPJMD Kabupaten Boyolali disusun dalam rangka mewujudkan visi, misi dan program Bupati terpilih yang akan menjadi dasar dan acuan bagi Pemerintah Kabupaten Boyolali dalam melaksanakan pembangunan sesuai dengan kondisi kemampuan daerah.

Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Boyolali mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah yang telah diubah dengan Undang-Undang nomor 12 tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang nomor 32 tahun 2004, yang mengamanatkan bahwa daerah harus memiliki dokumen perencanaan yang terdiri dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dengan periode waktu 20 (dua puluh) tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan periode waktu 5 (lima) tahun dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dengan periode waktu 1 (satu) tahun. Setiap dokumen perencanaan pembangunan daerah tersebut memiliki keterkaitan yang sangat erat, baik dilihat dari sudut pandang hirarki perencanaan maupun secara fungsional. Unduh File RPJMD selengkapnya Klik DISINI
RANPERDA RPJMD 2011-2015 Kab. Boyolali




RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2011-2031


KELISTRIKAN


Illustrasi Gambar



Kelistrikan Kabupaten Boyolali berada di Jalur transmisi Jawa Bali. Banyak sumber pembangkit yang mensuplai transmisi ini mulai dari Paiton 3,Tanjur Awar-awar Pacitan, PLTU Cirebon dan yang akan dibangun di Jawa Tengah yaitu PLTU (2x1000MW) yang berlokasi di Kabupaten Batang.

TRANSPORTASI LAUT






Untuk sarana Pelabuhan terdapat Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang dapat ditempuh selama 2 Jam perjalanan darat dari Kabupaten Boyolali. Arus penumpang yang menggunakan Pelabuhan ini setiap tahun berkisar 400,000 orang termasuk sekitar 10,000 orang penumpang dari luar negeri yang turun dipelabuhan ini. Arus barang setiap tahun berkisar 2,8 Juta Ton. Berdasarkan kunjungan kapal terdapat sekitar 3150 unit kunjungan kapal.

TRANSPORTASI UDARA






Sarana Transportasi udara juga tersedia dengan adanya Bandara Internasional Adi Sumarmo. Bandar Udara Adisumarmo adalah bandara yang terletak di Kecamatan Ngemplak, Kab. Boyolali, Jawa Tengah yang dioperasikan PT (Persero) Angkasa Pura I. Jarak dari Bandara ini ke Kota Surakarta (Solo) ± 11 km, ke Ibukota Kabupaten Boyolali 25 Km. Bandara ini memiliki panjang landasan Pacu 2.600 m x 45 m. Bandara ini melayani penerbangan Garuda, Sriwijaya Air, Lion Air, dan Batavia Air untuk penerbangan Jakarta – Solo Pulang Pergi, dan Silk Air untuk penerbangan Solo – Singapura PP serta Air Asia untuk penerbangan Solo – Kuala Lumpur, di samping penerbangan langsung ke Mekkah atau Jeddah, Arab Saudi dikarenakan di Desa Donohudan Kec. Ngemplak, Boyolali terdapat Embarkasi Haji untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Selain dipergunakan untuk keperluan sipil, bandara ini juga berfungsi sebagai pangkalan TNI AU.